Tantangan Menulis Ke-94 'Jauh'
#Tantangan Menulis Ke-94
#cerbung
#365dayswriting
Jauh
Oleh: Armawati
5. Menimang Luka
Aku termangu melihat keindahan hotel ini. Berada di kamar yang sangat wangi ini membuatku merasa nyaman. Perjalanan melelahkan dengan kondisiku yang suka mabuk perjalanan ini cukup tergantikan.
Kupandangi jauh ke luar jendela kamar. Kota Pekanbaru yang gemerlap. Apa kiranya yang dilakukan oleh para penghuni kota ya, pikirku.
Sebuah nama membayangi lamunanku. Seketika kulihat lelaki di ujung jalan sana menggenggam sebuket bunga. Aku terkejut. Fay...kaukah itu? Aku merasakan ia begitu dekat. Kukerjapkan mataku, ah ternyata hanya lamunan.
Semilir angin malam membawa labuhan lukaku bermuara entah kemana. Fay, ini kotamu. Kota dimana kau kini berada. Sejujurnya, aku tak sanggup untuk membungkam goresan simfoni yang terukir bersamamu. Dimana kamu sekarang Fay?
Kamu semakin jauh. Jauh sekali. Berkali kugenggam bayangmu, berkali pula kamu hilang begitu saja. Hatiku porak poranda. Sesempurna inikah menimang luka Fay? Sunggu pilu. Tiada tara. Menyinta tanpa tahu apakah yang dicintai begitu diagungkan. Semesta hati yang bicara. Samudera rasa yang membawa. Entah kemana muaranya?
Kugenggam erat bibir jendela hotel. Bersimpuh aku dalam kemeranaan. Aku limbung. Sesakit inikah? Segera kuberanjak ke tempat tidur yang wangi ini. Kubenamkan jauh rasa ini di balik selimut duka. Jauh, jauh sekali. Hingga tak ada yang tahu. Aku sedang menimang luka.
Pekanbaru, 3 Juni 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Baper bunda,,serasa diiris tatkala orang yang dicintai hilang entah kemana,keren
Ya Bunda. Bunda semangat ya. Maafkan jika mengulang kisah kehilangan. Terimakasih ya Bunda.
Keren bu. Sukses selalu
Terimakasih Bunda
Wuih...keren.
Terimakasih Pak. Sudi mampir ya Pak. Salam literasi.